Pagelaran dibentangkan
Di tengah hiruk pikuk kota sunyi
Semua mati tetapi tetap ramai
Orang-orang hanya berkumpul
Tanpa tahu siapa dirinya
Bak robot di tengah kumpulan mur dan baut
Semua menyingkir
Ketika karpet merah terbentang
Jalur khusus bagi para penganut
Bagi yang lain itu adalah duri di jalan
Tanpa tahu ujung dari karpet itu
Pagelaran tidak berhenti
Ketika lampu-lampu kota mulai redup
Sunyi kembali menggema
Bak sirine ambulan di tengah malam
Baut dan mur saling berhimpitan
Berputar-putar mengelilingi ruang kosong
Berlomba mencari bidak terkuat
Tanpa peduli siapa yang tertutup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar