Lebur alam
bersahutan
Pada malam
hingga kokok ayam
Beribu bayang,
kepak sayap serta cahaya terang turun dari pintu langit
Dedaunan berbaris
rapi tak bergetar
Sementara angin
berjalan berjinjit
Bulan kali
ini tidaklah purnama
Tidak pula
bulan Sabit
Setiap detak jantung berjalan melambat
Seiring dengan
degup jarum jam
Hanya bisikan
angin yang berdering merdu
Mengatupkan kedua
lutut pada dingin lantai
Semua bermula
dari muara senja
Hingga ufuk subuh menjelma
Semua hamba
rindu padanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar