Semakin berkembangnya tehnologi, ada cara yag dikembangkan oleh para inovator dalam media tehnologi. Untuk membuat semakin mudahnya pekerjaan manusia, seperti halnya barang-barang maupun dokumen penting yang dimiliki manusia. Ketika semua yang ada di dunia ini sudah tiada batas, istilah kerennya Globalisasi yang mana diantara belahan dunia satu dengan yang lainnya seperti tidak ada jarak dan pembatas. Suatu kejadian yang terjadi dibelahan dunia bagian utara dengan sekejap dapat diketahui dibelahan dunia bagian yang lain. Semakin majunya tehnologi ini sangat membantu aktifitas manusia.
Salah satu inovasi yang dikembangkan seperti gambaran penyederhanaan dapat kita jumpai di layanan Cloud Computing. manusia dapat menyimpan berbagai hal di dunia awan (Cloud Computing). sebelum kita bicara lebih lanjut tentang Komputasi Awan marilah kita terlebih dahulu apa itu difinisi Cloud Computing.
Dalam
wikipedia dijelaskan gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud)adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang
sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram
jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi
dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.[1] Ia adalah suatu metoda komputasi di mana
kapabilitas terkaitteknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), [2] sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewatInternet ("di dalam awan") [3] tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli
dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang
membantunya.[4] Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang
dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi
secara permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di komputer
pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet,
notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."[5]
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang
mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi
terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap
Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan
aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan
data yang tersimpan di server.
Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud [6]
refrensi :
- ^ The Internet Cloud
- ^ Gartner Says Cloud Computing Will Be As Influential As E-business
- ^ What's the difference Between Cloud Computing and SaaS?
- ^ Distinguishing Cloud Computing from Utility Computing
- ^ ORGs for Scalable, Robust, Privacy-Friendly Client Cloud Computing
- ^ http://bhinekanews.com/sejarah-icloud/
setelah kita mengetahui apa itu komutasi awan mari kita praktikan dalam keseharian kita. domain yang menyediakan Cloud Computing antaranya : droupbox.com, 4shared.com. dll.
masing-masing domain ini mempunyai kapasitas penyimpanan yang berbeda. Domain ini layaknya flashdisk transparan yang dapat menyimpan tap, tidak berwujud sebagai benda. artinya begini kita dapat menyimpan berbagai file atau barang yang berupa digital yang disimpan disebuah jaringan ketika kita ingin mengambil barang tersebut kita tinggal mengakses ke sambungan internet dan mengambilnya. Kalau diumpamakan barang yang kita simpan itu ditaruh di awan.
Sistem tersebut mempunyai sebuah kriteria yang harus dipenuhi seperti dijelaskan di www.infomezzo.com :
Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology), sebuah sistem dapat dikatakan Cloud Computing / Komputasi Awan bila memenuhi 5 karakteristik dibawah ini :
- Resource Pooling adalah sumber daya bisa berupa storage, CPU, memory, network bandwidth dsb yang disediakan oleh penyedia service untuk memenuhi kebutuhan pelanggan untuk digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user (multi-tenant).
- Broad Network Access atau Luas Jaringan Akses yang memungkinkan penguna service dapat mengakses melalui perangkat seperti smartphone, laptop, tablet, workstation, dsb.
- Measured Service merupakan layanan monitoring yang disediakan oleh provider service yang memungkinkan penguna service Cloud Computing / Komputasi Awan untuk memonitoring resources, seperti bandwidth, kapasitas, proses yang sedang berjalan, dsb.
- Rapid Elasticity yang berarti kapasitas layanan service dapat dinaikan atau diturunkan setiap saat dengan mudah dan bebas.
- Self Service, diharapkan penguna service dapat secara mandiri untuk mengkonfigurasi layanan Cloud Computing / Komputasi Awan secara mandiri tanpa harus berinteraksi dengan pihak cloud provider.
Keuntungan sistem ini, kita dapat berpergian kemanapun tanpa membawa satu file pun, tapi dengan mudahnya kita bisa memunculkan barang-barang yang sudah kita simpan di komputasi awan dengan mencari jaringan internet saja. Seperti sulap sim salabim ada di depan kita, Begitu praktisnya hidup kita jika semua hal dapat kita tempatkan di awan, dapat diambil sesuai kebutuhan.
Disamping sisi kepraktisan keuntungan lain yang dapat kita manfaatkan adalah dengan layanan ini file yang kita upload bisa diabagikan secara digital keteman yang sudah kita tautkan ke akun milik kita. Bukan hanya kepada teman kita dapat berbagi tapi, ke smartphone yang kita miliki.
Dalam bidang akademik sistem semacam ini sangat membantu kegiatan akademik. Seperti contoh tugas yang diberikan dosen. Dosen tidak perlu bertatap muka dengan mahasiswa hanya dengan lewat jaringan tugas dan materi dapat sampai kepada mahasiswa dengan penghematan waktu dan juga media.
Bagaimana sobat? mari kita mencoba tehnologi yang sudah disediakan para pengembang.
sekian pembahasan tentang Cloud Computing
wassalamu'alaikum ..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar