Disetiap perempatan
Tak sepantasnya terpampang
Wajah-wajah belia
Menjual masa depannya
Hanya untuk mencari sesuap nasi
Kapan nasib kami berubah
Jeritan anak jalanan
Kami hanya bias berandai-andai
Dan harus meluapkan cita-cita kami
Kami harus berlomba dengan ayam
Setiap hari harus berkutat dengan debu jalanan
Merasakan sengatan mentari
Mencari teduhan dari guyuran hujan
Setiap hari memohon belas kasih
Diantara perempatan
Tak jarang pula menerima makian
Serta hinaan dari orang berdasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar